INDONESIA MODERN (RIKCLEFS) - BAGIAN V. RUNTUHNYA NEGARA JAJAHAN 1942-1950
Sabtu, 18 April 2015
~
Bab 16. Perang Dunia II
dan Pendudukan Jepang, 1942-5
Masa pendudukan Jepang selama tiga
setengah tahun merupakan salah satu periode yang paling menentukan dalam
sejarah Indonesia. Sebelum serbuan Jepang tidak ada satu pun tantangan yang
serius terhadap kekuasaan Belanda di Indonesia.
Pada masa pendudukan Jepang,
Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah. Sumatera ditempatkan di bawah Angkatan
Darat ke-25, sedangkan Jawa dan Madura berada di bawah Angkatan Darat
ke-16.kedua wilayah ini di bawah Angkatan Darat Wilayah ke-7 dengan markas
besarnya di Singapura. Kalimantan dan indonesia Timur dikuasai oleh angakatan
laut.
Untuk menyapu bersih pasukan-pasukan
Belanda dan Sekutu serta pengambilalihan pemerintahan memerlukan waktu
berbulan-bulan. Kekuatan militer Belanda tumbang, hanya ada segelintir
gerombolan tentara yang masih tetap bertahan di beberapa daerah yang terpencil.
Pihak Jepang berniat menawan semua orang Eropa, kecuali warga negara
sekutu-sekutu Jepang, terutama orang-orang Jerman, tetapi dalam beberapa hal
keahlian mereka dibutuhkan untuk menjaga supaya industri tetap berjalan.
Salah satu tugas pertama pihak
Jepang adalah menghentikan revolusi-revolus yang mengancam akan menyertai upaya
penaklukan mereka. Akan tetapi, Jepang harus menghadapi peperangan, dan
prioritas-prioritas mereka tidak mencakup revolusi-revolusi di wilayah-wilayah
yang telah ditaklukkannya.
Tujuan utama Jepang adalah menyusun
dan mengarahkan kembali perekonomian Indonesia dalam rangka menopang upaya
perang Jepang dan rencana-rencana bagi dominasi ekonomi jangka panjang terhadap
Asia Timur dan Tenggara. Peraturan-peraturan baru yang mengendalikan dan
mengatur kembali hasil-hasil utama Indonesia serta putusnya hubungan dengan
pasar-pasar ekspor tradisional bersama-sama menimbulkan kekacauan dan
penderitaan yang menjadikan tahun-tahun terburuk dari Depresi tampak ringan.
Sementara itu, pemerintahan militer membanjiri Indonesia dengan mata uang
pendudukan, yang mendorong meningkatnya inflasi terutama sejak tahun 1943
seterusnya.
Kebijaksanaan Jepang terhadap rakyat
Indonesia mempunyai dua prioritas: menghapuskan pengaruh-pengaruh Barat di
kalangan mereka dan memobilisasikan mereka demi kemenangan Jepang. Untuk
memusnahkan pengaruh Barat, maka pihak Jepang melarang pemakaian bahasa Belanda
dan bahasa Inggris dan memajukan pemakaian bahasa Jepang. Pelarangan terhadap
buku-buku yang berbahasa Belanda dan Inggris membuat pendidikan yang lebih
tinggi benar-benar mustahil selama masa perang. Kalender Jepang diperkenalkan
untuk tujuan-tujuan resmi, patung-patung Eropa diruntuhkan, jalan-jalan diberi
nama baru, dan Batavia dinamakan Jakarta lagi, sebuah nama yang tidak pernah
benar-benar hilang dalam pemakaiannya di antara orang Indonesia. Suatu kampanye
propaganda yang intensif dimulai untuk meyakinkan rakyat Indonesia bahwa mereka
dan bangsa Jepang adalah saudara seperjuangan dalam perang yang luhur untuk
membentuk suatu tatanan baru di Asia. Akan tetapi, upaya propaganda ini sering
mengalami kegagalan karena adanya kenyataan-kenyataan pendudukan Jepang:
kekacauan, teror polisi militer (Kempeitai),
kerja paksa dan penyerahan wajib beras, kesombongan dan kekejaman orang-orang
Jepang pada umumnya, pemukulan-pemukulan dan pemerkosaan-pemerkosaan, serta
kewajiban memberi hormat kepada setiap orang Jepang. Karena bahasa Jepang hanya
sedikit diketahui, maka bahasa Indonesia menjadi sarana bahasa yang utama untuk
propaganda.
Pada bulan April 1942 usaha pertama
pada suatu gerakan rakyat, “Gerakan Tiga A”, dimulai di Jawa. Nama ini berasal
dari slogan bahwa Jepang adalah pemimpin Asia, pelindung Asia, dan cahaya Asia.
Pada awal tahun 1943 pihak Jepang
mulai mengerahkan usaha-usaha hanya pada mobilisasi. Serakan-gerakan pemuda
yang baru diberi prioritas tinggi dan ditempatkan di bawah pengawasan ketat
pihak Jepang. Korps pemuda yang bersifat semi militer (Seinendan) dibentuk pada bulan April 1943 untuk para pemuda yang
berusia antara empat belas dan dua puluh lima tahun. Untuk para pemuda yang
berusia dua puluh lima sampai tiga puluh lima tahun dibentuklah suatu Korps
Kewaspadaan (Keibodan) sebagai
organisasi polisi, kebakaran, dan serangan udara pembantu. Pada pertengahan
tahun 1943 dibentuklah Heiho (Pasukan
Pembantu) sebagai bagian dari angkatan darat dan angkatan laut Jepang.
Pada bulan Maret 1943 organisasi
politik yang dijanjikan juga muncul di Jawa dan Gerakan Tiga A dihapuskan.
Badan baru ini dinamakan Putera, sebuah singkatan dari Pusat Tenaga Rakyat. Badan
ini berada di bawah pengawasan ketat pihak Jepang, tetapi empat orang Indonesia
yang terkemuka diangkat sebagai ketuanya: Sukarno, Hatta Ki Hadjar Dewantara,
dan Kyai Haji Mas Mansur. Akan tetapi organisasi baru ini lagi-lagi hanya
mendapat sedikit dukungan, sebagian karena pihak Jepang tetap tidak bersedia
memberi kebebasan kepada kekuatan-kekuatan rakyat yang begitu potensial,
misalnya, pihak Jepang tidak memberi Putera kekuasaan atas gerakan-gerakan
pemuda.
Pada bulan Oktober 1943 pihak Jepang
memerintahkan peghimpunan ‘serdadu-serdadu ekonomi’ (romusa), terutama para petani yang diambil dari desa-desa mereka di
Jawa dan dipekerjakan sebagai buruh di mana pun pihak Jepang memerlukan mereka,
sampai ke Birma dan Siam. Tenaga kerja Indonesia mulai dieksploitasi secara
lebih kejam daripada sebelumnya.
Di tahun yang sama, pihak Jepang
membentuk organisasi pemuda Indonesia yang paling berarti, yaitu Peta (Pembela
Tanah Air). Orgaisasi ini merupakan suatu tentara sukarela Indonesia yang pada
akhir perang beranggotakan 37000 orang di Jawa dan sekitar 20.000 orang di
Sumatera. Peta tidak secara resmi menjadi bagian dari balatentara Jepang
melainkan dimaksudkan sebagai pasukan gerilya pembantu guna melawan serbuan
pihak sekutu. Disiplin peta sangat ketat dan ide-ide nasionalis Indonesia
dimanfaatkan dalam indoktrinasi.
Pada bulan Oktober 1943 pihak Jepang
juga membentuk organisasi baru untuk mengendalikan Islam. MIAI dibubarkan dan
digantikan oleh Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) yang mempunyai cabang-cabangnya
disetiap karisidenan di Jawa. Kepemimpinan Masyumi diserahkan kepada
tokoh-tokoh Muhammadiyah dan NU.
Pada bulan Januari 1944 Putera
digantikan oleh suatu gerakan rakyat yang baru dalam rangka mencari suatu
organisasi yang lebih memuaskan guna memobilisasikan penduduk Jawa. Jawa Hokokai (Persatuan Kebaktian Jawa)
didirikan bagi setiap orang yang berusia lebih dari empat belas tahun. Gunseikanlah yang menjadi ketua
persatuan tersebut, sedangkan Sukarno dan Hasjim Asjari dijadikan penasihat
utamanya da pengelolanya diserahkan kepada Hatta dan Mansur.
Pada bulan Februari 1944
pasukan-pasukan Amerika berhasil mengusir pihak Jepang dari Kwayalein di
kepulauan Marshall. Pada bulan yang sama pihak Jepang menderita suatu kekalahan
agkatan laut yang melumpuhkan dalam pertempuran di Laut Filipina. Pada bulan
Juli pihak Jepang kehilangan pangkalan angkatan laut mereka di Saipan di
kepulauan Mariana, yang menyebabkan krisis kabinet di Jepang. Tojo meletakkan
jabatan dan Jenderal Koiso Kuniaki menggantikannya sebagai perdana menteri
dengan membawa kecenderungan yang lebih besar untuk memikirkan kemerdekaan semu
bagi Indonesia.
Pada tanggal 7 September 1944
Perdana Menteri Koiso menjanjikan kemerdekaan bagi ‘Hindia Timur’. Akan tetapi,
dia tidak menentukan tanggal kemerdekaan itu, di harapkan dengan ini bangsa
Indonesia akan membalasnya dengan cara mendukung Jepang dalam perang sebagai
rasa terima kasih.
Pada bulan Maret 1945 pihak Jepang
mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia,
yang mengadakan pertemuan pada akhir bulan Mei di Jakarta. BPUPKI ini di ketuai
oleh Radjiman Wediodiningrat. Di dalam Badan Penyelidik di Jakarta Sukarno
mendesak agar versinya tentang nasionalisme yang bebad dari agama disetujui.
Pada pidatonya tanggal 1 Juni dia mengemukakan doktrin Pancasilanya, ‘lima
dasar’ yang akan menjadi falsafah resmi dari Indonesia merdeka: Ketuhanan,
Kebangsaan, Perikemanusiaan, Kesejahteraan, dan Demokrasi.
Pada tanggal 6 Agustus bom atom
pertama dijatuhkan di Hiroshima. Peperangan di Asia sedang mendekati tahap
akhir yang mengerikan. Hari berikutnya keanggotaan sebuah Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia diumumkan di Jakarta. PPKI dijadwalkan akan mengadakan
pertemuan pada tanggal 19 Agustus. Uni Soviet mengumumkan perang pada tanggal 8
Agustus. Pada hari berikutnya bom atom dijatuhkan di Nagasaki dan pihak Soviet
menyerbu Manchuria. Karena sudah dapat diperkirakan kalau Jepang akan menyerah,
Sukarno, Hatta, dan Radjiman terbang ke Saigon untuk menemui Panglima Tertinggi
Terauchi Hisaichi, yang mereka temui di Dalat pada tanggal 11 Agustus. Kepada
mereka, Terauchi menjanjikan kemerdekaan bagi seluruh bekas wilayah Hindia
Belanda. Sukarno ditunjuk sebagai Ketua Panitia Persiapan tersebut dan Hatta
sebagai wakil ketua. Pada tanggal 14 Agustus Sukarno dan rekan-rekannya tiba
kembali di Jakarta.
Pada tanggal 15 Agustus Jepang
menyerah tanpa syarat. Pada tanggal 16 Agustus pagi, Hatta dan Sukarno sudah
tidak dapat ditemukan lagi. Para pemuda mengamankan mereka ke Rengasdengklok.
Para pemuda mendesak agar Sukarno dan Hatta untuk segera meyatakan kemerdekaan
mereka, tetapi tujuan ini ditolak. Akhirnya dengan jaminan dari Ahmad Subardjo,
Sukarno dan Hatta dapat di bawa ke Jakarta kembali. Pada malam itu Sukarno dan
Hatta sudah berada di rumah Maeda untuk merencanakan pernyataan kemerdekaan.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 Sukarno membacakan
pernyataan kemerdekaan di depan rumahnya. Bendera merah putih dikibarkan dan berkumandanglah
lagu Indonesia Raya. Republik Indonesia telah lahir. Namun, sekutu sebagai
pihak yang menang, yang tidak tau menau apa yang telah terjadi di Indonesia
selama berlangsungnya perang, dengan tergesa-gesa merencanakan kedatangan
mereka untuk menerima penyerahan pihak Jepang dan memulihkan kembali rezim
kolonial.
1 komentar:
Betway Casino & Resort Launches in Tennessee - JamBase
The Betway sportsbook app is the most well-known 경기도 출장마사지 and recognizable 공주 출장샵 among 아산 출장마사지 sports bettors in Tennessee. The app 삼척 출장안마 was launched in 2017 in Michigan 용인 출장안마 by
Posting Komentar